Indonesia Adalah Negara yang Kaya Obat Herbal
Indonesia adalah salah satu laboratorium tanaman obat terbesar di dunia. Sekitar 80% herbal dunia tumbuh di negeri ini. Namun sangat disayangkan, potensi itu belum dimanfaatkan dengan optimal.Menurut dosen UNS Paramasari Dirgahayu dalam orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-36 UNS di Kentingan Solo hari ini, Indonesia memiliki sekitar 35 ribu jenis tumbuhan tingkat tinggi, 3.500 diantaranya dilaporkan sebagai tumbuhan obat.
“Nenek moyang kita memanfaatkan flora kekayaan alam itu dengan cerdas. Dikenal istilah jamu untuk menyebut ramuan dari tanaman obat,” kata Paramasari.
Ada 45 macam obat penting yang beredar di Amerika Serikat (AS) berasal dari 14 spesies tumbuhan Indonesia. Seperti vinblastin dan vincristin (obat anti kanker) yang berasal dari tanaman tapak dara.
“Namun sangat disayangkan, bahwa potensi besar tersebut belum dimanfaatkan seoptimal mungkin, bahkan China, Korea dan Jepang lebih dikenal sebagai negara penghasil herbal terkemuka di dunia,” katanya.
Ini menunjukkan bahwa, obat-obatan herbal Indonesia belum mendapatkan kepercayaan seutuhnya dari masyarakat Indonesia. Terbukti Indonesia masih mengimpor herbal dari China, Korea dan Jepang.
Saat ini, katanya, tren masyarakat dunia kembali ke alam. Hal itu dipicu usia harapan hidup yang lebih panjang, kejadian penyakit kronis meningkat, kegagalan penggunaan obat moderen untuk penyakit tertentu (seperti kanker), harga obat mahal, dan komplikasi yang ditimbulkan dari obat sintetis, serta meluasnya akses informasi mengenai obat herbal di seluruh dunia.
“ Ini harus dilihat sebagai kesempatan dan peluang pengembangan khasiat tanaman obat Indonesia, yang tadinya merupakan obat tradisional, menjadi obat tersertifikasi,”kata Paramasari.
Pemanfaatan tanaman obat dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga dapat meningkatkan kemajuan sains dan teknologi bangsa Indonesia.
Data menunjukkan banyak obat standard kedokteran berasal dari herbal, antara lain `Asam Salisilat, Morfin, Efedrin, Kloroquin dan Kurkumin, Kina, Artemisinin, Vinblastin dan Vincristin`.
Data dari sekretariat Convention on Biological Diversity (CBD) menunjukkan angka penjualan global obat herbal dapat menyentuh angka 60 miliar dolar AS setiap tahun. (nj)
sumber : http://www.kabar24.com/index.php/ironis-kaya-tanaman-obat-tapi-negara-lain-yang-untung/
0 Response to "Indonesia Adalah Negara yang Kaya Obat Herbal"
Post a Comment