Daun Sirsak Untuk Diabetes
Edi Suherman mendatangi kamar praktek Valentina. “Ketika datang kondisi jantungnya tidak bagus, tekanan darahnya tinggi, dan menderita asam urat. Edi juga mengeluh pusing dan jantung berdebar cepat,” kata Valentina. Menurut herbalis alumnus Universitas Katolik Parahyangan itu Edi terlihat lemah, gelisah, dan tegang. Valentina lantas memberikan beragam herbal seperti daun sirsak, daun tapak dara, rimpang kunyit, rimpang temulawak, dan daun murbei.“Daun sirsak berfungsi sebagai antioksidan, herbal lain akan memperkuat semua organ tubuh sehingga daya tahan tubuh meningkat dan penyakit melemah,” kata Valentina. Pernyataan Valentina diperkuat riset oleh R. Baskar dari Departemen Biologi, Kumaraguru College of Technology, India yang menyatakan 500 µg/ml ekstrak etanol daun sirsak memiliki aktivitas antioksidan sebesar 72-90%.
Edi mengonsumsi ramuan itu dalam bentuk serbuk. Setiap hari ia merebus sekantong serbuk dalam 600 ml atau dua gelas air hingga mendidih dan tersisa satu gelas. Ia lantas menyaring dan minum hasil rebusan itu. Frekuensi konsumsi dua kali dalam sehari masing-masing segelas. Sebulan mengonsumsi ramuan, pria berusia 45 tahun itu membaik, keluhan pusing, rasa cemas dan gelisah, dan jantung berdebar jauh berkurang. Pemeriksaan terakhir pada Juli 2011, tekanan darah turun menjadi 160 mmHg. Selain dalam bentuk serbuk, daun graviola juga dapat dikonsumsi dalam ekstrak herbal terstandar yang dikemas dalam bentuk kapsul, misalnya produk Gravica, Gravila, dan Gravia.
Selain mujarab mengatasi hipertensi, daun sirsak juga terbukti ampuh mengobati diabetes mellitus dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. David Olawale, Omobola Aderibigbe, dan Olarinde Stephen dari Departemen Anatomi dan Biologi Sel, Obafemi Awolowo University, Nigeria, membuktikan ekstrak daun Annona muricata mengatasi diabetes. Mereka membagi 30 tikus percobaan dengan bobot badan masing-masing 150-250 g menjadi tiga grup.
Grup pertama merupakan kelompok kontrol nondiabetes; grup kedua, tikus yang menderita diabetes dan tanpa perlakuan ekstrak daun sirsak. Adapun grup ketiga tikus menderita diabetes dengan pemberian ekstrak daun sirsak. David memberi suntikan steptozotocin yang telah dilarutkan dalam 0,1 M sodium sitrat dengan pH6,3 kepada grup kedua dan ketiga. Dosis 80 mg per kg bobot tubuh tikus. Steptozotocin memicu hiperglikemia pada tikus, yang bisa menjadi model yang cocok untuk diabetes tipe II pada manusia.
Sumber : trubus online (http://www.trubus-online.co.id/index.php/201203015917/Fokus/Panasea-Daun-Graviola.html )
0 Response to "Daun Sirsak Untuk Diabetes"
Post a Comment